Minggu, 01 Desember 2013

Benang Merah Desa Lubuk Rukam Kec.Peninjauan OKU Dan Desa Surabaya Kec.Nikan OKU Timur


Desa Surabaya terletak di Timur desa Lubuk Rukam, menyeberangi sungai Ogan dan berbatasan langsung dengan sungai Komering. Dari awal berdirinya desa Lubuk Rukam dan desa Surabaya mempunyai kaitan sejarah.

Desa Lubuk Rukam dan Desa Surabaya dari zaman dahulu kala sudah saling mengenal dan menjalin kekeluargaan yang erat. Kedua desa ini sudah saling mengenal dan tahu satu sama lain dan saling melindungi. Dari generasi ke generasi hubungan baik itu tetap dijaga dan diikat erat.

Dizaman Marga Proatin IV Suku I,Para Depati Marga ini sering berkunjung ke Desa Surabaya,demikian pula dengan Pemimpin2 desa Surabaya. Kedua desa ini sudah tidak asing lagi baik dari segi Pemerintahan,Sosial,dan Budaya. Keduanya sudah saling mengenal dan saling menjaga hubungan baik itu.

Pada masa2 akhir Marga Proatin,masyarakat desa Surabaya sangat dekat dan mengenal sosok Depati Pangeran Muhammad Oerip. Depati yang satu ini sangat terkenal di desa Surabaya. Pada masa itu masyarakat desa Surabaya sering bepergian ke Palembang dan Bandar Lampung melalui Stasiun Kereta Api desa Lubuk Rukam. Masyarakat desa Surabaya pada masa itu sangat mengagumi sosok Pangeran Orip yang sangat baik menjaga hubungan baik dan menjaga setiap masyarakat desa Surabaya yang datang ke Lubuk Rukam.

Hubungan baik dan hubungan kekeluargaan ini sudah dirintis oleh para leluhur2 kedua desa ini. Salah satu keturunan Puyang desa Surabaya (Puyang Rakian Sakti) generasi ke-13 yaitu Puyang Mata'un menikah dengan puyang Puteri Remalun dari desa Lubuk Rukam.Puyang puteri Remalun ini adalah keturunan Puyang Raden Mas. Puyang Putri Remalun terkenal sakti dan memiliki pedang pusaka yang ampuh,Pedang Pusaka ini sampai sekarang masih dijaga oleh keturunannya di desa Surabaya. Puyang Puteri Remalun di desa Lubuk Rukam dikenal dengan nama "Puyang Kembang Ayah Iting" (ayah=air)/lebih dikenal lagi dengan nama "Puyang Bulohan Ayah Iting". Dahulu kala Bulohan Ayah Iting (anak sungai iting) adalah merupakan jalan utama yang menghubungkan Ogan dengan Komering. Puyang-Puyang Ogan dan Komering setiap kali ke Ogan atau ke Komering melewati jalan ini, dan atas kuasa Tuhan jalan itu beberapa ratus tahun kemudian menjadi anak sungai (Ogan=Bulohan).

Pada pertengan tahun 2012 saya pribadi sudah menapak tilas jalan itu dan tembus ke desa Surabaya,1 hari perjalanan kaki dimulai dari muara Anak Sungai Iting desa Lubuk Rukam.
Desa Surabaya dan Desa Lubuk Rukam banyak sekali memiliki kesamaan budaya dan sejarah,Penggalian sejarah kedua desa ini secara bertahap terus dilakukan,kedepan masih akan banyak sekali yang ditemukan. Semoga hubungan baik kedua desa ini yang sudah dirintis dengan baik oleh leluhur-leluhur kedua desa tetap terjaga dan terikat dengan kuat.

Prekwensi sosok Puyang Rakian Sakti desa Surabaya kuat ke sosoj Puyang Riye Belange Desa Lubuk Rukam,namun semua itu masih dalam tahap penelitian dan pengkajian sejarah. Masyarakat desa Surabaya meyakini bahwa Sosok Riye Belange adalah Sosok Rakian Sakti, di desa Surabaya sendiri tidak terdapat makam Rakian Sakti. Benar atau tidaknya dugaan ini masih terus dilakukan penelitian oleh pihak-pihak yang ahli sejarah. Semoga Tuhan menunjukkan kebenaran dan membuka tabir yang menutupi desa Lunuk Rukam dan desa Surabaya. Aamiin...!

Oleh: Romdhon An-Nizar Hasyim | 2013

Rabu, 13 November 2013

Sejarah Ringkas Dusun Lubuk Rukam II ( Lampung )

Pada tahun 1951 pindahlah sebagian kecil rakyat Kampung Lubuk Rukam Marga Proatin IV Suku I Ogan Komering Ulu -Sumatera Selatan ke Kampung Tulung Buyut Kecamatan Negeri Sungkai Lampung Utara untuk bertani ,membuka hutan untuk pertanian serta mendirikan Talang,Talang inilah dinamakan Talang Lubuk Rukam yang diketuai oleh Sapuan ditunjuk oleh rakyat sebagai Kepala Talang dan bertakluk kepada Kelurahan ( Kepala Kampung ) Tulung Buyut.

Pada tahun 1955 Sapuan berhenti sebagi Kepala Kampung dan digantikan oleh Jakfar,Dan pada tahun 1957 Jakfar berhenti .Lalu Lurah Kampung Tulung Buyut mengangkat Busron sebagai Kepala Suku untuk Talang Lubuk Rukam,Way Suai,Way Buloh,dan Tegajul (Empat Talang).
Pada tahun 1963 Busron berhenti lau Kepala Suku digantikan oleh Ibni Sihab.Pada tahun 1970 Talang Lubuk Rukam ditingkatkan kedudukannya menjadi Kampung Susukan memisahkan diri dari Kampung Tulung Buyut,Dan dinamakan Kampung Lubuk Rukam II.

Pamong-Pamong Kampung Lubuk Rukam II (1970) :

No
Nama
Jabatan

1
Ibni Sihab
Kepala Kampung

2
Sarwi
Kepala Suku I (Lubuk Rukam dan Way Suai)

3
Kirom
Kepala Suku II (Tegajul dan Way Buloh)

4
H.Arsyad
Khotib

5
Abdullah
P3NTR

Pada tahun 1974 Ibni Sihab berhenti dari jabatannya dan digantikanoleh Burhan sebagai Kepala Kampung Lubuk Rukam II Kecamatan Negara Ratu Lampung Utara.

Pamong-Pamong Desa Lubuk Rukam II (1974) :

No
Nama
Jabatan

1
Burhan
Kepala Kampung

2
Abadi
Kepala Suku Lubuk Rukam

3
Marzuki
Kepala Suku Way Suai / Tang Jawa

4
Usman
Kepala Suku Way Buloh

5
Kirom
Kepala Suku Tegajul

6
Ihsan Densi
Khotib

7
H.Jauhari
P3NTR

Pada Tahun 1962 masyarakat Kampung Lubuk Rukam serta Talang – Talang sekitarnya,yaitu : Lubuk Rukam,Way Suai,Way Buloh,Mincang,Tanjung Miring,Gedung Makripat,dan Tanjung Karang telah membangun sebuah Rumah Sekolah dengan biaya swadaya rakyat dan diberi nama Sekolah Dasar Pembangunan (SD Pembangunan) yang dipimpin oleh M.Rasyad sebagai Ketua Panitia pembangunan dan merangkap sebagi Ketua P.O.M.G (Persatuan Orang tua Murid dan Guru).

Dan pada tanggal 1 Januari 1968 SD Pembanunan tersebut diambil alih dan diresmikan menjadi Sekolah Dasar Negeri oleh Pemerintah Darah Tingkat II Lampung Utara dengan Surat Keputusan Tanggal 1 - 4 – 1968 N0.40 /B/II.

Sejarah Ringkas Talang Way Suai :

Pada Tahun 1952 berangkatlah (11 Kepala Keluarga) dari Kampung Lubuk Rukam Marga Proatin IV Suku I Ogan Komering Ulu – Sumatera Selatan menuju ke Kampung Tulung Buyut Kecamatan Sungkai Utara Lampung Utara.Untuk membuka hutan keperluan berkebun kopi,lada,dan karet.Sampai di Tulun Buyut dengan perantara Kepala KAmpung Lubuk Rukam didapatkanlah izin dari Kepala Kampung Tulung Buyut, Untuk mebuka hutan di Pematang kali Way Suai ini dibawah pengawasan Kepala Talang Lubuk Rukam.

Adapun rombongan yang pindah tersebut adalah :
Jamar
Asmuni
Zainal
M.Soleh
Buyani
Baroya
Busnawi
Baroini
M.Naromi
M.Rasyad
Ibni Sihab

Pada tahun1953 datang lagi :
M.Supa
H.Hazali
M.Umar
Abdu Sakir

Demikianlah iktisar ringkas berdirinya Talang Way Suai Lubuk Rukam II Kecamatan Negara Ratu Kabupaten Lampung Utara.

(Disalin Dari Catatan Riwayat Hidup M.Rasyad Bin A.Roni Bin H.A.Rahman)

Minggu, 01 September 2013


Ini adalah Masjid Al Abror desa lubuk rukam, didirikan oleh Haji Barlian pada th 1927. Masjid ini sudah bbrpa kali mngalami perombakan. Awalnya bangunan masjid ini berbntuk masjid Demak.
Ini adlah SDN 151 OKU (lubuk rukam). Dahulu sekolah ini adalah satu2nya sekolah yg ada di Marga Proatin IV Suku I, namanya SR (Sekolah Rakyat)Lubuk Rukam. Sekolah ini sudah ada smnjak zaman Belanda, dan pda waktu itu hnya anak2 pejabat (minimal anak Penggawa)yg boleh sekolah di S:(®®Ý ªAªA ini. Sekolah ini sudah bnyak melahirkan pemimpin2 dan org2 yg sukses.

Sabtu, 01 Juni 2013

MENGAPA LUBUK RUKAM

Pada suatu hari ada seorang sahabat saya bertanya kpda saya, "Mengapa dahulu kala desa Lubuk Rukam disebut sebagai Desa/Dusun Pangeran/dusun Pesirah ? "
Sungguh pertanyaan yg sangat baik sekali,tanpa saya sadari bhwa sahabat saya ini tertarik dgb sejarah Desa Lubuk Rukam. Menjawab pertanyaan sahabat saya tadi, berikut saya uraikan secara singkat mengenai Desa Lubuk Rukam sbgai Desa Pesirah/Desa Pangeran.

LUBUK RUKAM

Lubuk Rukam dari awal bedirinya sampai bbrpa generasi pernah mngalami puncak kejayaannya. Pada masa itu Lubuk Rukam merupakan Leader dri bbrpa desa yg tergabung dalam Marga Proatin IV Suku I. Pada masa penjajah Belanda berkuasa dinegeri ini, Lubuk Rukam merupakan Ibu Marga, Marga inilah sistem kepemerintahan yg dibangun oleh Belanda. Marga sendri berarti Kumpulan / Himpunan dari bbrpa Desa. Marga dipimpin oleh seorang yg berpgkat Depati / Pesirah dan mempunyai seorang wakil yang berpangkat Pembarab. Sistem Kepemerintahan Marga ini berjalan beberpa generasi. Pada masa itu Lubuk Rukam merupakan basis Pejuang dalam perjuangan kemerdekaan RI. Maka dari itu Belanda berupaya melakukan pendekatan persuasif dgn desa Lubuk Rukam yg pada intinya adalah utk memonitor gerakan pemuda yg mlakukan perjuangan. Desa Lubuk Rukam pada wktu itu adalah merupakan desa yg sangat ditakuti dan disegani oleh penjajah Belanda. Namun disisi lain Desa Lubuk Rukam dan desa2 lain yg tergabung didalam Marga tetap melakukan pergerakan perjuangan melawan Belanda.

Dalam catatan sejarah Marga Proatin IV Suku I Desa Lubuk Rukam merupakan Pemimpin Marga, Sudah barang tentu Depati/Pesirah yang memimpin Marga berasal dari desa Lubuk Rukam, Dari generasi ke generasi sepanjang perjalanan Marga Proatin IV Suku I Lubuk Rukam mendominasi melahirkan Depati, krna dalam catatan sejarah ada juga Depati ini berasal dri Desa Durian dan Desa Bindu. Kantor Marga Proatin IV Suku I ini terletak di desa Lubuk Rukam, Dari sinilah maka pada zaman itu tidak terlalu berlebihan jika ada anggapan dan istilah bahwa " Desa Lubuk Rukam adalah Desa Depati/Pesirah ". Lalu pertanyaan selanjutnya adalah Bagaimana dgn istilah Dusun Pangeran ? Apakah Pangeran disini ada kaitan dgn kerajaan..? Jawabnya tentu tidak ada, Pangeran disini hanyalah sebuah gelar yg diberikan kepada Depati/Pesirah yg menjabat pada waktu itu, Gelar Pangeran hanya untuk mempertegas kedudukan / menggambarkan kedudukan yg tinggi di dalam masyarakat, Pangeran disini bukan berarti anak seorang Raja. Pangeran ini hanya sebagai gelar kehormatan bagi seorang Depati/pesirah, Sebut saja salah satu contoh adalah seorang Depati yg ckup terkenal dimasa itu adalah Pangeran Oerip, Beliau adalah serang Depati dan sekaligus merupakan pejuang kemerdekaan RI.

Dalam catatan sejarah Marga Proatin IV Suku I ada 14 orang Depati yang tercatat, dari beberapa Depati ini ada beberapa nama yg sampai ini cukup terkenal dan tersohor, sebut saja Depati Ali Usman,Depati Oerip,Depati Bustan,dan Depati Moesthafa. Ke-5 Depati ini dari zamannya hingga saat ini sangat terkenal dan tersohor. Ke-5 Depati ini berjaya dimasanya, Selain sbgai seorang Pemimpin mereka adalah pejuang kemerdekaan melawan Penjajah Belanda dan Jepang. Bnyak kisah2 heroik tentang mreka yg slu diceritakan oleh leluhur dan sesepuh desa. Walau mreka tidak tercatat dalam daftar Pahlawan Nasional, Namun nama besar mreka dan juga Depati - Depati yang lainnya tercatat dgn tinta emas dalam sejarah perjuangan di desa Lubuk Rukam. Nama mreka akan selalu dikenang dan diceritakan dari generasi ke generasi. Mreka adalah Pemimpin2 yg disegani dan ditakuti oleh Belanda dan Jepang pada wktu itu. Namun dibalik nama besarnya, semasa hidupnya mreka tetaplah manusia biasa, besikap bersahaja dan selalu menutupi jati diri mereka.

Demikianlah sejarah singkat mengenai Pemimpin2 Marga Proatin IV Suku I, yang mana uraian ini adalah menjawab dari pertanyaan sahabat saya yg tersebut diawal tulisan ini. Demikianlah dan kalau ada kekeliruan dlam penulisan ini mhon kiranya koreksi dari para pembaca.

Penulis : Romdhon Anizar Hasyim

Minggu, 31 Maret 2013

SUMUR BERTASBIH DI DUSUN LUBUK RUKAM

Kejadian Sumur Bertasbih dÎ desa Lubuk Rùkam yg
belakangan ini cukup menggemparkan dan mnjdikan
desa lubuk rukam terkenal, Bnyak pendapat dan
opini mngenai suara didalam sumur trsbut. Baik
sudut pandang rasional dan irasional. Namun smua
ada baik dan ada benarnya. Kali ini penulis mau
mnyampaikan opini berdasarkan sejarah desa lubuk
rukam.
Sejarah berdirinya dan tokoh2 pendiri desa lubuk
rukam telah dibahas pada tulisan2 yg lalu. Didalam
sejarah tokoh pendiri desa ada dua tokoh yg
merupakan Ulama besar dan mereka adalah Sayyid,
Mereka adalah : 1. Raden Mas / Ki Ageng Mataram
V / Maulana Mahmud Jumadhil Qubro Bin Maulana
Abdurahman Jumadhil Qubro, 2. Kedun / Syeihk
Khadi Bin Sunan Qudus. Selain Pamong desa lubuk
rukam pada wktu itu,mereka brdua juga tetap
mlksanakn tugas / misi mreka yaitu berdakwa dan
mngajarkan Islam. Pda wktu itu mreka telah
mndirikan Surau sbagai sarana untuk berdakwa,
Surau tersbut bernama Surau Jumadhil Qubro,
disamping Surau terbut juga dibuat Sumur untuk
mreka dan santri2nya berwudhu, Sumur itupun
dinamakan Sumur Jumadhil Qubro. Bnyak org
berdatangan dri smua penjuru utk belajar Islam di
Surau trsbut,
Dari generasi ke generasi keturunan raden Mas
mngajarkn Islam dan bnyak melahirkan Ulama2
baru. Seiring berjalannya wktu dri generasi
kegenerasi ratusan tahun yg lalu Surau dan Sumur
trsbut hnya tinggal namanya saja. Faktor alam
mnjdi penyebab hilangnya Surau tersebut.
Belakangan muncul fenomena alam ghaib yg cukup
menggemparkan desa Lubuk Rukam dan skitarnya.
Dari dalam sumur warga terdengar suara orang yg
sedang zikir berjamaah. Bnyak pendapat dan opini
bermunculan yg sifatnya baik.
Pembaca yg budiman,
Banyak cara Allah menunjukan kebesaran dan
kuasaNya, Suara didalam sumur itu adalah salah
satu kuasaNya. Allah ingin mnunjukkan bhwa
dilokasi itu dulunya adalah tmpat yg sgat sakral dan
sgat dijaga, krna merupakn tmpat berdakwanya
Waliallah. Allah SWT ingin mperingatkan kpda
masyarakat lubuk rukam dan skitarnya bhwa di Desa
Lubuk Rukam ada terkubur jasad seorang Wali
kekasih Allah, Yang selama ini tidak diketahui oleh
orang bnyak. Bhkan warga Lubuk Rukam sendripun
bnyak yg tidak tau dgn sosok tersbut. Seorang tokoh
besar yg sgat penting dalam penyebaran Islam
ditanah ini. Siapakah dia..? Dia adalah Maulana
Mahmud Jumadhil Qubro Bin Maulana Abdurahman
Jumadhil Qubro Bin Maulana Abdullah Jumadhil
Qubro Bin Maulana Ahmad Jumadhil Qubro Bin
Maulana Muhammad Jumadhil Qubro Bin Husein
Jalaluddin Jumadhil Qubro, Di Mataram pda waktu
itu beliau bernama Ki Ageng Mataram V. Di Lubuk
Rukam sendiri beliau dikenal bernama Puyang Raden
Mas. Selain sbgai Ulama beliau merupakan Tokoh
sentral dalam berdirinya Desa Lubuk Rukam.
Makam beliau terletak di Dusun Ulu / Telok Senulu
sebelah Selatan desa Lubuk Rukam sekarang. Kurang
lebih 200 M dri lokasi sumur bertasbih. Makam beliau
sgat sederhana dan mnyendiri didalam
hutan,mnunjukkan betapa tawadhu'nya semasa
hidup beliau.
Kepada para pembaca tulisan ini, Penulis mengajak
utk lbih kpada sesuatu yg Positif dan jauh lbih
bermkna, yaitu berkunjung / ziarah ke makam sang
Waliallah tsbut, ketimbang berebut antri hnya demi
melihat dan mngambil air sumur yg kegunaannya
masih samar2. Kita jgn terpaku kpda sesuatu yg
mistis dan samar2. Kita ambil iktibar dan mkna dri
suara2 ghaib itu. Ada satu pesan / peringatan yg
disampaikn Allah.
Demikianlah dan smga tulisan ini bermanfaat dan
ada baiknua utk kita semua. Mohon maaf kalau ada
kesalahan. Wassalam..
Penulis : Romdhn Anizar Hasyim.

Minggu, 24 Februari 2013

Lubuk rukam the amazing place

Lubuk rukam adalah...
Bumi yang damai, dan indah yang akan selalu jadi kenangan, kpada warga lubuk rukam, walau d mana saja mereka berada. Seperti aku yg jauh merantau sesekali balek kedusun huhhhhh memang rasa tenang dan damai, mengingat memori masa kecil.. cagum caguman d ugan  nginak jeme masang empang, nginak umeh,bibik nangkul di ugan, perau wak mamang ading kakak kulu kilir menyusuri ugan yang banyak memberikan rezki dan menjadi nadi bagi masayarakat sepanjang aliran sungai ugan..
Pagi pagi kebanyakan masyarakatnye tdak terkecuali aku pergi kume(ladang) begitulah rutin masyarakat..
Sungguh sesuatu yang sangat indah untuk d kenang, seiring kemajuan jaman tidak ketinggalan dusun lubuk rukam .pembangunan dan penurapan jalan utama menjadi dambaan masyarakat, kini wak wakpun la gaul gale be HP gale, BALAM(KARET) merupakan penghasilan utame d dusun, sape banyak tanah, memang bertuah. Pacak mbuat kebun balam.. sudah menjadi keharusan ade kebun balam walau die PNS,ABRI,PELISI, sekalipun berlomba lomba mbuat kebun balam...kebun ku mane aaaaa
Xixixxi aku anak jeme buntu, tek tanah nak mbuat kebun balam..jdi merantau tula keputusannye. Tpi jauh d sudut hatiku aku nak nunggu dusun... sabarrr mungkin blm waktunye...insyaallah suatu saat

I love BHUKAM

Sabtu, 23 Februari 2013

FOTRET DESA LUBUK RUKAM DARI LENSA IDDI ULU


  LUBUK RUKAM YANG DAMAI

SATE KAK MAN DESA LUBUK RUKAM

GENERASI PENERUS LUBUK RUKAM





SEKOLAH DASAR NEGERI LUBUK RUKAM

 KALANGAN DUSUN LUBUK RUKAM



KALANGAN DUSUN BHUKAM



PENGKALAN UGOK BOY


LUBUK RUKAM DI LIHAT DARI ATAS






 

STASIUN SEPUR LUBUK RUKAM


AYAGH UGAN


DRUMB BAND SDN LUBUK RUKAM PENINJAUAN OKU



KALANGAN DUSUN BHUKAM