Selasa, 29 April 2014

HJ MUHAMMAD BARLIAN (Kiaji berlian)

Haji Muhammad Barlian (Kiaji Berlian)
Oleh : Romdhon An-Nizar Hasyim
Siapa yang tidak mengenal nama Tokoh bBsar yang satu ini, Beliau adalah seorang Ulama besar dizamannya di Marga Proatin IV Suku I Lubuk Rukam dan dbeliau juga tersohor di aerah - daerah lainnya, seperti di Ranau, Muara Kuang, Kayu Agung, Surabaya - Nikan, dan wilayah lainnya. Beliau lebih populer dengan nama Kiaji Berlian.
Haji Muhammad Barlian Bin Muhammad Bachrin Bin Muhammad Ali Zainal Abidin/Depati Mardjan h idup pada 1883 - 1946, semasa hidupnya beliau mengabdikan dirinya ke dunia pendidikan, itu dituangkan beliau didalam beberapa organisasi, diantaranya sebagai Ketua K.N.I. (Ketua Komite Nasional Indonesia) di Marga Proatin IV Suku I Lubuk Rukam. Namun yang paling tersohor semasa hidupnya beliau adalah seorang Ulama Besar, yang mengajarkan dan menyebarkankan Islam.
Di desa Lubuk Rukam beliau mendirikan sebuah lembaga pendidikan islamiyah berbasis pondok pesantren. Beliau mendirikan bangunan pondok pesantren, Bangunan tersebut terletak di sebelah Barat desa Lubuk Rukam, Lokasinya lebih populer dengan sebutan Talang Haji Barlian.
Pada tahun 1926 bersama warga desa Lubuk Rukam, Beliau memprakarsai pembangunan sebuah Masjid, Masjid ini diberi nama Masjid Al-Abror. Masjid dibangun jauh terletak di sebelah Selatan desa Lubuk Rukam dan jauh terpencil dari perkampungan, Seiring waktu berjalan dan pesatnya kemajuan zaman, Masjid tersebut sekarang posisinya berada ditengah desa Lubuk Rukam sekarang ini. Masjid inipun semenjak didirikan telah beberapa kali mengalami pemugaran, sampai saat ini Masjid Al-Abror masih berdiri megah dan kokoh.
Haji Muhammad Barlian semasa hidupnya mngabdikan dirinya dalam perjuangan dakwa Islam, Banyak santri - santri beliau berdatangan dari semua penjuru untuk belajar Islam. Nama besar beliau sangat disegani dimasanya, Nama besar beliau cukup membuat penjajah Belanda dan Jepang segan, sehingga pada masa penjajahan Belanda dan Jepang pada waktu itu desa Lubuk Rukam mendapatkan perhatian khusus, dalam artian penjajah tidak semena - mena menjajah.
Semasa hidupnya beliau juga merupakan seorang Pejuang Kemerdekaan, tercatat didalam sejarah perjuangan Marga Proatin IV Suku I beliau merupakan sosok pemimpin yang disegani, beliau memimpin para pemuda - pemuda Marga Proatin IV Suku I untuk melakukan perjuangan gerakan bawah tanah, sepak terjang beliau dan pemuda - pemuda ini cukup membuat penjajah kewalahan. Sampai akhir hayatnya...beliau dan pemuda - pemuda yang gagah perkasa tersebut tak pernah terkalahkan.
Tak banyak mengetahui bahwa Haji Muhammad Barlian adalah seorang Ahlul Bait yang mastur, Darah beliau adalah darah Pejuang Islam yang tangguh dan kharismatik. Beliau adalah generasi Ke-12 dari Maulana Mahmud Jumadil Kubro / Ki Ageng Mataram 5 / Puyang Raden Mas Mataram Lubuk Rukam Bin Maulana Abdurrahman. Haji Muhammad Barlian adalah sosok yang tegas dan berwibawa, Karakteristik beliau sangat berkharisma, mengundang decak kagum bagi setiap orang yang mengenalnya. Menyebut namanya saja hati semua orang bisa bergetar. Ketangguhan beliau dalam berdakwa dan berjuang melawan penjajah tidak diragukan lagi. Beliau adalah Pelita didalam kegelapan, Dimasa penjajahan Belanda dan Jepang, Masyrakat tidak boleh bersekolah untuk meraih pendidikan, Namun berkat kegigihan beliau masyarakat desa Lubuk Rukam dan desa - desa yang tergabung dalam Marga Proatin IV Suku I bisa bersekolah dan meraih pendidikan yang layak.
Selain sebagai seorang Ulama, Haji Muhammad Barlian juga seorang Pedagang yang sukses dimasanya. Usaha perdagangan beliau adalah hasil bumi,rempah-rempah,lada dan kopi. Wilayah perdagangan beliau mencapai daerah Ranau, Kayu Agung, dan. Palembang. Beliau merupakan bandar yang sukses dimasa itu.
Selain itu beliau juga seorang yang ahli dalam arsitektur dan dunia pertukangan dan usaha pembuatan perahu dan kapal dagang, banyak pada masa itu pedagang - pedagang dari Muara Kuang dan Kayu Agung membeli kapal untuk berdagang dengan beliau, pada masa itu kapal merupakan sarana transportasi yang ideal.
Haji Muhammad Barliyan juga seorang yang piawai dan tangguh dalam bertani, dimasa hidupnya beliau juga mendiri sebuah perkampungan kecil "Talang" untuk betani karet dan padi. Talang tersebut lama kelamaan menjadi ramai, di Talang tersebut beliau mendirikan sebuah Madrasah atau pondok Pesantren. Hingga akhirnya perkampungan kecil itu lebih terkenal dengan nama "Talang Haji Barlian". Talang ini terletak di sebelah Barat desa Lubuk Rukam, jauh terpencil kurang lebih dua kilo meter dari desa Lubuk Rukam. Seiring waktu berjalan dan zaman berganti, Talang tersebut hanya tinggal kenangan dan cerita saja. Talang Haji Barlian tersebut sekarang terletak di didalam desa Espetiga.
Sampai saat ini kharoma Talang Haji Barlian masih sering menampakkan eksistensinya, ada beberapa penomena ghaib sering menampakkan keberadaan Talang ini dimasa lalu. Dimasa itu Haji Muhammad Barlian mendirikan sebuah Surau dan sebuah sumur, posisi Surau tersebut sekarang oleh masyrakat desa Espetiga dibangun sebuah Masjid yang Megah. Pada malam - malam tertentu masyarakat desa Espetiga sering mendengar suara - suara orang sedang belajar ngaji secara berjamaah, ada pula sebagian melihat bangunan Surau, dan juga Sumur yang posisinya terkadang berpindah - pindah. Itu semua adalah Kuasa Allah SWT untuk menunjukkan sebuah kebenaran dan merupakan ujian bagi mereka yang berpikir dan beriman.
Dari desa Lubuk Rukam ke desa Espetiga ada sebuah jalan setapak yang mana dahulunya jalan ini adalah satu - satunya jalan penghubung ke Talang Haji Barlian, Jalan setapak inipun sampai sekarang masih difungsikan, dan jalan setapak ini populer dengan nama Jalan Haji Barlian. Oleh Pemerintah Desa Lubuk Rukam, jalan raya desa dan jalan setapak tersebut telah di resmikan dengan dibuat papan nama Jalan Haji Barlian.
Sampai saat ini nama besar Haji Muhammad Barlian masih sangat tersohor dan mashur, Makam beliau terletak di TPU desa Lubuk Rukam Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU - Sumatera Selatan.
Nasab Haji Muhammad Barlian :
Haji Muhammad Barlian bin Muhammad Bachrin/Mas Agus Baharuddin bin Mauhammad Ali Zainal Abiddin/Departi Mardjan bin Maulana Muhammad/Depati Rembang bin Maulana Ahmad/Depati Mantab bin Maulana Muhammad/Depati Ringkeh bin Maulana Muhammad/Depati Sabtu bin Maulana Alwi/Depati Dinde Raje bin Maulan Hamid bin Maulana Syafi' bin Maulan Mahmud Jumadil Kubro/Ki Ageng Mataram 5/Puyang Raden Mas Mataram Lubuk Rukam bin Maulana Abdurrahman bin Maulana Abdullah bin Maulana Ahmad bin Maulana Muhammad bin Maulana Muhammad Jumadil Kubro bin As-Sayyid Husein Jamaluddin Akbar Jumadil Kubro Azmatkhan bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin Syah Azmatkhan bin Al-Amir Abdullah bin Abdul Malik bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shohib Marbath bin. Ali Kholi Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa Ar-Rummi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraidhi bin Ja' Far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abiddin bin As-Sayyid Husein bin Ali bin Abi Thalib Wa Fatima Az-Zahra binti Muhammad SAW.
Demikianlah sekelumit mengenai Haji Muhammad Barlian (Kiaji Berlian), Penulis mohon maaf karena disana sini tulisan ini masih sangat banyak kekurangan, Mohon kiranya kepada sanak saudara dan para pembaca untuk kebaikan kita bersama sudilah kiranya memberikan koreksi.
Sumber Rujukan :
1.Kitab Nasab Ahmad Jumadil Kubro oleh As-Sayyid DR.Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Husaini.
2.Kitab Penelitian dan Pendataan Nasab Al-Husaini tahun 1919 s/d sekarang.
3.Ensiklopedia Nasab Al-Husaini oleh As-Sayyid DR.Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Husaini
4.Kitab Nasab Al Mausuu'ah Li Ansaabi Al Imam Al Husaini oleh As-Sayyid Bahruddin bin As-Sayyid Abdurrazaq bin As-Sayyid Mustofa. Dan oleh As-Sayyid Mujtaba Azmatkhan Al Hafidz.
5.Sejarah Asal Usul Dan Pemimpin Desa Lubuk Rukam (1946) oleh Muhammad Rasyad bin Abdul Roni bin H.Abdurrahman.
Makam yg tengah adalh makam Ulama Besar dan tersohor dizamannya hingga saat ini,trletak di TPU desa lubuk rukam yaitu Haji Barlian, makam kiri dan kanan adalah makam istri2 beliau (Hj.Djoedah dan Tjik Ajoe).

Nama Haji Muhammad Barlian dijadikan nama Jalan Raya Desa Lubuk Rulam













5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum...ucapan syukur dan terimakasih yang sebesar besarnya untuk penulis, sungguh artikel ini sangat berarti buat saya, karna saya termasuk orang yang buta dengan akar sejarah...dan dengan membaca tulisan ini, jiwa saya terasa kembali mendekat pada asal muasal....sedikit menambahkan..menurut cerita bapak dulu ugok H.Barlian juga pernah belajar dan memperdalam ilmu agama di makkah (saudi arabia) selama 6 tahun...itu dimasa mudanya...terus beliau juga sangat paseh berbicara bahasa arab, dan juga bisa berbicara bahasa Belanda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asssalamu'alaikum, apakah saudara tau siapa kaka beradik dari kiai barlian ini?

      Hapus
    2. Maaf di ralat sedikit kiaji berlian dimekah selama 15 tahun, itu cerita menurut ibu ku, karna ibu ku adalah cucu dari kiaji berlian.

      Hapus
  3. Siapa nama Kakak dari kiaji barlian? Mohon pencerahannya terima kasih

    BalasHapus